Thursday, December 27, 2012

Cerpen kecil-kecilan


Salah Pria….


Sore ini seperti biasa, sepulang kuliah aku sempatkan diri untuk duduk-duduk santai di taman. Mataku menelusuri seluruh taman. Berkali-kali ku putar kepalaku, mencari apa yang setiap hari kucari. Tapi aku tak melihatnya.
“Kemana ya?  Sakit atau mungkin …..?” Segala pikiran negatif berkecambuk di kepalaku. “Stop..ga boleh berpikir negatif”
Sudah hampir 2 jam aku duduk disini. Tapi sosok yang kucari belum muncul juga. Akhirnya kuputuskan untuk pulang.

***

Hari ini aku tiba di taman lebih cepat dari biasanya. Berharap sosok yang ku nanti segera datang. Hampir 30 menit aku duduk terdiam disini. Tiba-tiba sesosok lelaki duduk tepat diseberang ku duduk sekarang. Dia menatapku dengan mata indahnya. Tapi dia bukan yang sedang ku tunggu. Aku baru pertama kali melihat dia disini. Gayanya modern, seperti pria masa kini. Dengan kemeja biru muda lengan panjang yang digulung, celana bahan hitam, dan pantovel hitam, dia terlihat sangat tampan dan berwibawa. Sepertinya pegawai kantoran. Dia seperti sedang  menunggu seseorang.

Tidak lama setelah pria itu tiba, dia datang. Ya!, dia yang sedari kemarin ku tunggu di taman. Seorang pria yang aku tidak tahu siapa namanya, dari mana asalnya, berapa umurnya. Aku hanya tahu dia kuliah di universitas sukasuka. Aku hanya bisa menebak umurnya, kira-kira 20 tahun, 1 tahun diatasku, tapi itu jika tebakanku tepat. Aku biasa memanggilnya mas ‘taman’. Dia adalah yang sudah menempati ruang di hatiku selama satu tahun belakangan ini. Memang aneh mencintai seseorang yang tidak kita kenal. Tapi ini yang kurasakan sekarang. Dia jalan menghampiriku.
“Mau kemana dia? ke sini? Aduhhh…” Panikku.
Tapi ternyata dugaanku salah. Dia melewati tempat ku duduk. Dia menghampiri pria itu.
“Hai, apa kabar? Aku kangen banget sama kamu” kata-kata itu yang diucapkan oleh mas ‘taman’ jika aku tidak salah dengar.
Setelah itu aku tidak bisa mendengarkan apa-apa lagi. Suara mereka bertambah pelan dan percakapan mereka juga semakin intim dan pribadi.
Mataku masih tertuju pada mereka.
“Ngomongin apa ya? Serius banget. “ Batinku penuh tanya.
Mereka lalu bangun dan menatapku dengan senyuman. Lalu berjalan meninggalkan taman. Aku masih menatapnya sampai mereka semakin jauh. Kulihat dari ujung kaki sampai kepala. Tak ingin rasanya menghilangkan kesempatan menatapi tubuhnya yang indah. Tapi tiba-tiba mataku terpaku melihat tangan yang saling menggenggam. Ya, tangan mas ‘taman’ dan pria itu. 2 lelaki jalan berdua dengan tangan saling menggenggam. Apa artinya?
Semakin penasaran, ku ikuti  mereka sampai tempat parkir mobil. Pria itu membukakan pintu untuk mas ‘taman’ layaknya seorang pria memperlakukan wanitanya. Akupun mengikuti perjalanan mereka. Mereka sampai di depan rumah kecil minimalis. Pria itu kembali membukakan pintu. Sekarang tidak hanya itu, dia mengecup mesra kening mas ‘taman’.
“Ya Tuhan, apa ini? Apa maksudnya? Gilaaa!…selama ini..?? ” Tanyaku dalam hati.
Aku baru sadar selama ini aku mencintai orang yang salah. Orang yang tidak ingin mendapatkan cinta dari seorang wanita. Tapi lebih ingin dicintai oleh sesamanya. Orang yang tidak mensyukuri nikmat yang diberikan oleh Tuhan. Orang yang tidak seharusnya ditempatkan di hatiku selama setahun belakangan ini.

***TAMAT***

No comments:

Post a Comment